Inilah Saingan Honda Stylo, Suzuki Saluto Sayangnya Tidak Akan Masuk ke Indonesia
Jakarta – Automotiveworldnews.xyz – Suzuki sebenarnya memiliki peluru andalan untuk melawan Honda Stylo dan Yamaha Grand Vilano di kelas skutik retro. Namun sayangnya motor tersebut dipastikan tidak akan masuk ke Indonesia.
Motor itu adalah Suzuki Saluto. Belum lama ini, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) memastikan, skutik retro tersebut tidak akan didatangkan ke Tanah Air.
“Ya mohon maaf Saluto nggak masuk gitu,” ujar Shinozaki Yohei selaku Marketing Director Division Head Sales dan Marketing 2W PTSIS kepada awak media pada acara Test Ride Suzuki Burgman Street 125 EX di Karawang, Senin (29/1/24) lalu.
Mengapa Suzuki Saluto tidak masuk Indonesia? Jawabannya adalah karena motor tersebut dianggap oleh PT SIS tidak sesuai untuk negara lain kecuali Taiwan.
“Saluto itu. contoh lampu atau emisi segala macam itu khusus Taiwan gitu. Tidak sesuai ke negara lain,” ujar Shinozaki.
Saluto merupakan skutik retro Suzuki yang dipasarkan dan diproduksi di Taiwan. Berbeda dengan model skutik Suzuki lainnya seperti Burgman, Avenis, ataupun Address, Suzuki Saluto bukanlah model global.
Selain karena model regional di beberapa negara, alasan PT SIS enggan membawa Suzuki Saluto ke Indonesia lantaran harga jualnya yang akan tinggi.
“Terus masalah pajak juga. Kalau kami impor yang barang Saluto ke sini, mungkin itu jualan harga di lapangan itu mungkin Rp 60-70 juta itu, kan. Karena di Taiwan sendiri sudah Rp 40 jutaan kalau tidak salah,” ujar Shinozaki.
“Jadi kalau bayar pajak di Bea Cukai Indonesia, harganya mahal, tambah lagi. Kalau ya Rp 70 juta, nggak ada orang mau beli,” tutup Shinozaki.
Mengapa Suzuki Saluto tidak masuk Indonesia? Jawabannya adalah karena motor tersebut dianggap oleh PT SIS tidak sesuai untuk negara lain kecuali Taiwan.
“Saluto itu. contoh lampu atau emisi segala macam itu khusus Taiwan gitu. Tidak sesuai ke negara lain,” ujar Shinozaki.
Saluto merupakan skutik retro Suzuki yang dipasarkan dan diproduksi di Taiwan. Berbeda dengan model skutik Suzuki lainnya seperti Burgman, Avenis, ataupun Address, Suzuki Saluto bukanlah model global.
Selain karena model regional di beberapa negara, alasan PT SIS enggan membawa Suzuki Saluto ke Indonesia lantaran harga jualnya yang akan tinggi.
“Terus masalah pajak juga. Kalau kami impor yang barang Saluto ke sini, mungkin itu jualan harga di lapangan itu mungkin Rp 60-70 juta itu, kan. Karena di Taiwan sendiri sudah Rp 40 jutaan kalau tidak salah,” ujar Shinozaki.
“Jadi kalau bayar pajak di Bea Cukai Indonesia, harganya mahal, tambah lagi. Kalau ya Rp 70 juta, nggak ada orang mau beli,” tutup Shinozaki.
