Marc Marquez Masih Kesulitan Mengendarai Ducati Seperti Honda

Jakarta – Automotiveworldnews.xyz – Marc Marquez masih mengalami kesulitan di hari kedua tes MotoGP di Sepang. Meski sudah menunggangi Ducati, Marquez mengaku masih seperti mengendarai Honda.
Juara dunia delapan kali Marc Marquez masih terus beradaptasi di sesi tes MotoGP di Sirkuit Sepang. The Baby Aliens juga masih merasa kesulitan berada di atas Ducati Desmosedici GP23. Bila pada hari pertama, Marquez berhasil menjadi yang tercepat ke-9, namun pada tes hari kedua dia hanya bertengger di posisi ke-14.

Namun demikian, diakuinya perlahan tapi pasti mulai merasa nyaman di atas motor. Dia hanya masih butuh waktu untuk memahami Desmosedici GP23 agar bisa sesuai dengan setelannya.

“Saya menggunakan setelan yang sama dengan pebalap Ducati lainnya karena saya tidak ingin menggunakan setelan berbeda dan malah kehilangan arah. Terlebih setelah menggunakan setelan ini sejak hari pertama dan hari kedua saya lebih baik. Ini menunjukkan saya mulai memahami motor dengan baik,” ujar Marquez dikutip GPOne.

Marquez juga setuju dengan pernyataan Luca Marin soal penggunaan ban belakang Ducati yang sangat-sangat berbeda dengan Honda. Itulah yang membuat Marquez justru menunggangi Ducati seperti Honda.

“Untuk alasan itu saya masih mengendarai Ducati seperti Honda. Di Valencia cukup baik, tapi di sini tidak. Dan sekarang saya harus mengubah kebiasaan 11 tahun lalu, jadi ini sulit. Saat Anda sedang dalam ritmenya, tentu akan mudah karena memiliki lebih banyak waktu. Tapi saat Anda dikejar waktu, Anda tidak dapat berpikir, melainkan menggunakan insting. Dan jika saya berkendara menggunakan insting, saya seperti mengendarai Honda. Tapi itu bukan cara terbaik mengendarai motor ini. Jadi selangkah demi selangkah, ini adalah proses,” ungkapnya.

Menyoal musim ini, tidak sedikit yang memprediksi Marquez bakal bisa kembali merebut titel juara. Terkait hal itu, Marquez hanya berusaha tetap realistis. Terlebih performanya dalam 3-4 tahun terakhir tengah terpuruk.

“Saat motor berganti, saya juga membutuhkan udara segar, saya butuh waktu. Saya bilang kala itu, saya harus kembali membangun motivasi dan bisa berkompetisi, bukan untuk hal lainnya. Titek juara dunia bisa dimenangi tanpa melakukan kesalahan, tapi untuk bisa melakukan itu Anda juga harus cepat dan jelas saya belum bisa memikirkan itu untuk saat ini, karena saya tidak cukup cepat untuk bisa memperebutkan juara,” pungkasnya lagi.